Apr 19, 2011

Kekhawatiranku

Istriku...

Aku tidak menyuruh dan mengharuskanmu bekerja, namun aku mengijinkanmu untuk bekerja, atas keinginan dan cita2mu.

Namun jangan sampai melupakan kodrat awal sebagai wanita, tutup aurat dgn benar merupakan syarat utama, berbicara dan bergaul seperlunya dgn lawan jenis, kurangi bahasan dan candaan yg tidak perlu, dan datang pulang tepat waktu, karena ijin nya cuma bekerja, tidak untuk lain2..

Kuingin keluarga tetap menjadi prioritas, apapun alasan pekerjaan hendaknya bisa dimanage menjadi nomor dua ato lebih.

Aku khawatir karena keasyikanmu bekerja, hingga menomorduakan ku dan anak kita kelak..

Aku khawatir karena lingkungan kerja menambah kesibukanmu diluar jam kerja, hingga mengurangi waktumu utk keluarga..

Aku khawatir nanti muncul banyak keperluan2 lain di luar pekerjaan, akibat dr lingkungan kerjamu..

Aku khawatir dirimu ga bisa menolak hal2 yg mungkin bisa tidak dilakukan dan tidak penting...

Aku khawatir setiap saran/anjuranku akan tak ampuh lagi mempengaruhimu karena suatu pembenaranmu..

Aku khawatir pertengkaran bakal lebih sering terjadi karena sifat pencemburuku muncul karena kesibukanmu mengalahkan perhatianmu kepadaku..

Semoga Allah mendengar ke khawatiranku ini, dan memberikan jalan terbaik bagi keluarga kita dan semoga kekhawatiranku ini tidak akan pernah terjadi, amiin..
Karena ku yakin Allah sayang pada keluarga kita..

Sakinah mawadah warahmah adalah cita-cita setiap keluarga, semoga kita bisa menggapainya istriku..

No comments:

Post a Comment